Sabtu, 18 Maret 2017

pertanian di indonesia

Teknologi Pertanian Di Indonesia

Teknologi pertanian di indonesia semakin bagus saja. Tidak hanya pemerintah dan universitas, bahkan perusahaan swasta pun mulai masuk untuk mengembangkan teknologi di bidang ini. Ini adalah pertanda, bahwa petani indonesia merupakan pasar yang menarik dan siap naik kelas.
Teknologi Pertanian
Di Indonesia, perkembangan teknologi pertanian sebenarnya sudah sangat lama seperti alat pertanian cangkul, sabit, ani-ani dan alat lainnya sudah dapat menjadi contoh teknologi pertanian, yang pada zamannya sangat membantu kehidupan petani.
Semenjak manusia mengembangkan mesin-mesin pertanian secara perlahan, namun pasti, teknologi pertanian yang sederhana mulai ditinggalkan karena dianggap tidak produktif. Di perdesaan anda dapat menemui handtractor, penggiling padi, hingga tressure sudah digunakan dan dikenal oleh para petani.
Sebagai seorang petani, ada 3 jenis teknologi yang akan mampu meningkatkan omset anda.
1. Benih Unggul
Semua proses pertanian kini hampir semua tidak lepas dari teknologi. Bahkan perusahan benih menawarkan teknologi perbenihan dalam rangka menghasilkan benih yang unggul.
Contoh benih unggul adalah benih jagung hibrida. Jagung ni punya rendemen tongkol yang tinggi, biji yang maikn banyak, dan masa tanam yang lebih singkat.
2.  Pupuk Kimia
Perusahaan obat-obatan dan pupuk kimia menggunakan teknologi canggih akan menawarkan berbagai macam produknya untuk membantu meningkatkan produktifitas serta menangani hama.
3. Alat Pertanian Modern
Perusahaan-perusahaan alat pertanian pun bertebaran menawarkan produknya mulai dari mesin pompa air hingga hand tractor. Sedangkan mesin-mesin untuk digunakan sebagai pengolah setalah panen juga menjadi semakin bertebaran.

Contoh Alat Pertanian Modern di indonesia

Selanjutnya kita akan mendiskusikan mengenai penerapan teknologi pertanian di indonesia
a. Alat Penanam Padi Jarwo Transplanter
Alat ini direkomendasikan oleh bagian penelitian dan pengembangan (Litbang) Kementerian Pertanian. Jarwo merupakan kependekan dari jajar legowo dari jawa timur. Konsep alat ini adalah memberikan jarak yang pas antara satu barisan padi dan barisan padi lainnya. menururt riset, sistem ini ternyata mampu meningkatkan produksi sampai dengan 30%. Selain itu jarak yang lebar anatar baris juga memudahkan untuk pemeliharaan tanaman padi. selengkapnya lihat video resmi berikut ini yuk.
b. Mesin Pemanen Padi Indo Combine Harvester
Ads By Google
Alat ini juga hasil kreasi Litbang Pertanian Indonesia lho. Saking canggihnya, alat ini setidaknya punya kelebihan seperti berikut :
  • Memiliki diameter yang lebih rendah, yaitu mencapai 0,13 kg per cm persegi
  • Mampu beroperasi di lahan basah
  • Tusuk panen yangdihasilkan kurang lebih 1%
  • Kapasitas kerja super cepat, yakni 4-6 jam per hektar
Teknologi Pertanian Terbaru
Pada umumnya teknologi pertanian dikuasai oleh korporasi industri. Teknologi yang dulu diproduksi oleh petani perlahan kini digeser dengan produksi pabrik. Oleh karena itu saat ini para petani mau tidak mau harus mengikuti jaman dengan menggunakan berbagai macam teknologi yang ditawarkan. Belakangan ini dunia pertanian mulai merasakan dampak negative teknologi seperti penggunaan pupuk yang berlebihan.
Teknologi Pertanian Benih Unggul
a. Teknologi Pertanian yang lebih terjangkauDulu teknologi yang sederhana yang digunakan oleh para petani sangat dekat dan bisa diproduksi sendiri oleh petani. Oleh karena itu pemerintah harus campur tangan agar perkembangan teknologi pertanian ke depan  bisa dimengerti dan dijangkau oleh kantong petani di Indonesia.
b. Ramah Lingkungan untuk keberlanjutan jangka panjang
Kedepannya, teknologi haruslah ramah lingkungan. Para petani pastinya mempertimbangkan akan kelanjutan, dan tidak akan merusak ekosistem harus menjadi prinsip dalam membuat teknologi pertanian.
c. Teknologi ini penting untuk masa depan indonesia dan dunia
Indonesia sendiri merupakan Negara agraris dengan sumber daya alam yang tinggi, sehingga potensi pertanian di Indonesia sangat mendukung. Selain itu Indonesia juga terbentang pada khatulistiwa yang memiliki iklim tropis, sehingga menciptakan keanekaragaman hayati dan menjadi lirikan bagi Negara-negara asing, terutama pada sector pertanian.
Sedangkan pertanian itu sendiri merupakan sebuah sector yang memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia, karena ini menjadi dasar penyediaan sandang, papan, dan pangan dalam menjalankan kehidupan. Di Indonesia sector pertanian menjadi tumpuan kehidupan masyarakat pada umumnya, karena Indonesia merupakan Negara agraris. Oleh karena itu banyak warga Negara Indonesia yang berprofesi sebagai petani.
Peran serta dalam teknologi pertanian adalah untuk keberhasilan produktivitas usaha tani yang dihasilkan. Seiring bertambahnya jumlah penduduk otomatis kebutuhan akan papan, sandang, dan pangan akan semakin meningkat, terlebih pada kebutuhan pangan. Dengan demikian dunia pertanian harus bekerja lebih keras untuk memenuhi kebutuhan pangan dunia, dengan melakukan tahap demi tahap supaya produksi yang dihasilkan dapat memuaskan.
d. Dampak positif dari teknologi pertanian :
Mempercepat Pekerjaan Petani. Pada pengolahan lahan yang luas membuat para petani memerlukan waktu yang cukup lama tanpa adanya teknologi, namun dengan adanya teknologi maka petani akan lebih mudah dan cepat dalam mengolah lahan mereka. Seperti contohnya penggunaan mesin traktor yang dulunyanya menggunakan kerbau.
Meningkatkan Hasil Produksi Pertanian. Petani dulu biasanya menanam jagung biasa namun sekarang dengan cara pengawinan tanaman jagung dapat menghasilkan jagung hibrida yang lebih banyak hasil dan lebih menarik bentuk fisik dari jagung tersebut.
e. Kekurangan dari penggunaan teknologi pertanian :
Apabila teknologi modern yang berkembang hanya mengejar produktifitas tetapi tidak memperhatikan aspek social, lingkungan, dan ekonomi maka teknologi yang awalnya untuk mempermudah malah akan justru mempersulit manusia di kemudian hari.
Dulunya tanaman sayur dan buah hanya perlu disiram setiap hari dan memberi pupuk kompos, namun sekarang karena kondisi tanah tidak sama seperti dulu maka harus menyiraminya dengan pompa dan sekarang hama tanaman yang bermacam-macam harus dibasmi dengan menggunakan pestisida, ini guna mengusir serta membunuh hama tanaman. Yang akibatnya hasil akan berbahaya untuk dikonsumsi karena mengandung pestisida.

cara membuat kompos dari jerami padi


Sehabis panen padi, biasanya sebagian besar petani membakar jeraminya di lahan sawah karena jerami dianggap mengganggu dalam pengolahan lahan terutama jika menggunakan traktor. Sebagian petani ada juga yang meletakkan jeraminya diatas pematang-pematang, yang apabila sering turun hujan maka tanah pada pematang tersebut malah tanahnya menjadi terbis karena tergerus air hujan. Petani tidak menyadari bahwa dengan pembakaran jerami, akan terjadi kehilangan bahan organik pada lahannya, yang jika dilakukan pada setiap musim tanam maka kandungan bahan organik tanah sawah tersebut menjadi semakin berkurang. Disamping itu, pembakaran jerami juga menghasilkan asap dan CO2 yang kurang baik bagi kesehatan.



Di dalam jerami terdapat beberapa unsur hara yang berguna untuk tanaman seperti Nitrogen dan Kalium. Dengan membakar jerami berarti sama saja dengan membakar uang karena jerami yang dibakar tersebut sebenarnya dapat membantu menggantikan pupuk KCl sebanyak 1 sak (50 kg). Berapa rupiah yang dibakar petani karena ketidaktahuannya? Dengan mengembalikan jerami padi ke lahan sawah, petani tidak perlu lagi memberikan pupuk KCl. Dengan demikian akan menghemat biaya produksi.

Selain dikembalikan langsung ke lahan sawah,. jerami padi dapat juga dijadikan sebagai bahan baku pembuatan pupuk organik (kompos). Jika petani menganggap jerami menyulitkan dalam pengolahan menggunakan traktor maka lebih baik dibuat kompos saja. Untuk membuat kompos yang berkualitas, diperlukan decomposer yang sesuai dengan tujuan pemberian kompos. Jika menginginkan kompos untuk menyuburkan tanah sekaligus mengendalikan hama penyakit, khususnya penyakit yang disebabkan oleh jamur, maka dapat digunakan decomposer Trichoderma.


Cara pembuatan kompos jerami dengan menggunakan dekomposer Trichoderma adalah sebagai berikut:

Bahan yang diperlukan :

Jerami padi segar 1 m3 (1 m x 1 m X 1m), Urea 2 kg, SP-36 1 kg, Kapur 1 kg, pupuk kandang 20 kg dan starter trichoderma 0,5 kg.

Cara Pembuatan:
  • Jerami segar direndam selama 1 malam. Perendaman ini bertujuan agar jerami tetap lembab.
  • Bahan aktif (Urea, SP-36, kapur, pupuk kandang, starter trichoderma) dicampur dan diaduk sampai rata dan dibagi atas 4 bagian.
  • Jerami ditumpuk 1 m3 dibagi atas 4 lapisan
  • Pada lapisan jerami pertama (1/4 bagian jerami) ditaburkan bahan aktif ¼ bagian dan dipercikkan air untuk menjaga kelembabannya.
  • Setelah itu, tumpukkan kembali lapisan jerami kedua (1/4 bagian jerami) dan taburkan kembali bahan aktifnya ¼ bagian. Demikian seterusnya hingga jerami habis. Tinggi tumpukan jerami sebaiknya kurang dari 1,5 m agar memudahkan dalam pembalikannya
  • Tutup tumpukan dengan plastik agar terlindung dari hujan dan panas, atau dapat diletakkan ditempat yang terlindung
  • Lakukan pembalikkan tumpukan jerami setiap minggu
  • Kelembaban tumpukan jerami dijaga agar kadar airnya 60 – 80 % dengan cara menyiram/memercikkan air (kalau diremas jeraminya maka air tidak menetes)
  • Kompos siap digunakan setelah 3 – 4 minggu.
Ciri-ciri Kompos yang sudah siap untuk digunakan:
  • Berwarna coklat gelap sampai hitam, remah/gembur
  • Bersuhu dingin
  • Tidak berbau atau berbau daun lapuk
Mutu atau kualitas kompos

Kualitas kompos sangat tergantung kepada teknis pembuatan di lapangan. Untuk itu beberapa hal harus diperhatikan:
  • Starter/biang trichoderma yang digunakan harus yang berkualitas baik. Trichoderma bisa diperoleh dari laboratorium BPTP/BPTPH/Dinas Pertanian/Perguruan tinggi atau di kios saprodi .
  • Pembalikan kompos dilakukan tiap minggu karena mikro-organisme pengurai jerami yaitu trichoderma perlu aerasi atau penghawaan agar dapat bekerja secara optimal.
  • Selain itu trichoderma juga memerlukan kelembaban yang tinggi untuk mengomposkan jerami.
Kandungan Beberapa Unsur Hara untuk 1 Ton Kompos Jerami Padi

Dari 1 ton jerami padi dapat diperoleh ½ ton sampai 2/3 ton kompos. Dengan demikian jika kita ingin membuat 1 ton kompos, maka bahan baku jerami yang disiapkan sekitar 1,5-2 ton jerami. Kandungan beberapa unsur hara untuk 1 ton kompos jerami padi adalah : unsur makro Nitrogen (N) 2,11 %, Fosfor (P2O5) 0,64%, Kalium (K2O) 7,7%, Kalsium (Ca) 4,2%, serta unsur mikro Magnesium (Mg) 0,5%, Cu 20 ppm, Mn 684 ppm dan Zn 144 ppm.

Penulis : Ir. Sri Suryani M.R., M.Agr (DPW PERHIPTANI Provinsi Bengkulu). Sumber : perhiptani.org